Mohon tunggu...
Zulfa Liswanti
Zulfa Liswanti Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Ibu RT

Menuangkan isi pikiran sebatas kemampuan di usia yang terus menua

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hanya Singgah

8 Februari 2024   15:41 Diperbarui: 8 Februari 2024   15:48 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Senyum tinggal kenangan

Rayuan langit kelabu

Telah meluluhkan hati

Beranjak dari impian

...

Bukan masalah kalah atau menang

Hatimu mulai bercabang

Karena dia sering menumpang

Olahan kata membuatmu senang

...

Lepas sudah tiga tahun berjalan

Segala asa kini telah karam

Tanpa ada basa-basi dan berpamitan

Pohon sawit dan cemara sering bergumam

...

Kumpulan janji dan ucapan

Bagai telaga tanpa kesejukan

Lagu romantis mengiringi undangan

Tersadar diri dalam renungan

Di Perjalanan, 08 Februari 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun