Mohon tunggu...
Zulfa Liswanti
Zulfa Liswanti Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Ibu RT

Menuangkan isi pikiran sebatas kemampuan di usia yang terus menua

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dicerca Bayangan

27 Desember 2023   10:13 Diperbarui: 27 Desember 2023   10:24 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sadar bahwa dunia ini fana

Namun angkuh tetap merajalela

Kejadian alam seolah biasa saja

Padahal dia telah meronta

...

Kala nafsu menggelora tanpa iba

Siang dan malam hanya berbangga

Serba bisa melakukan apa yang disuka

Tak peduli suara merasa dunia miliknya saja

...

Saat nafsu sedikit demi sedikit tenggelam

Dunia dipandang begitu suram

Kepedihan dinikmati dalam kelam

Lalu berpikir dunia ini sungguh kejam

...

Catatan yang tersimpan hanya kenangan

Rentetan perlakuan melambaikan tangan

Tubuh ibarat barang rongsokan

Tak selalu dapat didaur ulang

...

Di Perjalanan, 27 Desember 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun