Mohon tunggu...
Zulfa Liswanti
Zulfa Liswanti Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Ibu RT

Menuangkan isi pikiran sebatas kemampuan di usia yang terus menua

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pedihnya Pengkhianatan

23 September 2023   17:52 Diperbarui: 23 September 2023   17:58 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Walau jiwa meronta

Tapi apalah daya

Dalam bertanya

Kepastian belum ada

Nyatanya mengalihkan mata

...

Menunggu saja tak bisa

Sabarmu dulu di mana

Mengapa kini tega berdusta

Alasanmu belum bisa diterima

Ragamu dikekang nafsu belaka

...

Bukan berarti aku memaksa

Tindakanmu itu memicu tanya

Selama ini penuh buaian kata

Apa kau tak merasa berdosa

Mengelabui hati dan ketulusannya

...

Walau kini kau bahagia

Tertawa dan bercengkrama

Di setiap kesempatan yang ada

Suatu waktu kau akan merasa

Bahwa cinta bukan karena desakan dan angka

Di Perjalanan, 23 September 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun