Mohon tunggu...
Zulfa Liswanti
Zulfa Liswanti Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Ibu RT

Menuangkan isi pikiran sebatas kemampuan di usia yang terus menua

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Dekatnya Kau Pikun

18 Juli 2023   13:15 Diperbarui: 18 Juli 2023   13:16 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rasa cinta yang terpuruk

Mati rasa untuk yang lain

Keberadaanmu di sana

Seolah ada pengendali

...

Seperti hilang ingatan

Kebenaran terlupakan

Entah aroma apa yang tercium

Semua kebaikanmu tercampak

...

Ini mungkin masalah kadar

Kebaikan dan keburukan berlomba

Terkadang yang  menang di luar dugaan

Itulah nyanyian dan gelagat dunia fana

...

Sebetulnya bukan tak tahu

Butir-butir pahala dan dosa 

Namun nafsu jua menenggelamkan

Kerapuhan hati bukan salah Calsium

...

Perlu binaan setiap waktu

Zaman ini telah berubah

Bahkan semakin parah

Jika tidak mampu memilah

...

Di Perjalanan, 18 Juli 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun