Mohon tunggu...
Zulfa Liswanti
Zulfa Liswanti Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Ibu RT

Menuangkan isi pikiran sebatas kemampuan di usia yang terus menua

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mengetuk Hati

11 Juli 2023   14:34 Diperbarui: 11 Juli 2023   16:12 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku hanya bisa merenung

Merunut kisah waktu itu

Wajah ini langsung murung

Tak habis pikir pola pikirmu

...

Seragam ungu jadi saksi

Menghiasi dunia maya

Bagaimanapun olahan dusta

Tak disangka terkuak begitu saja

...

Warna pink fanta nan ceria

Makan bersama penuh suka cita

Diiringi lagu Merepih Alam

Sungguh indahnya suasana

...

Hati perih tak terkira

Mengapa tega membuat luka

Kenal sudah demikian lama

Tak jua hatimu terbuka

...

Di Perjalanan, 11 Juli 2023

...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun