Mohon tunggu...
Zulfa Liswanti
Zulfa Liswanti Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Ibu RT

Menuangkan isi pikiran sebatas kemampuan di usia yang terus menua

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Persembunyian Hati

9 Juli 2023   22:44 Diperbarui: 9 Juli 2023   23:14 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak kau terpesona gemerlapnya malam

Ditemani rembulan dan bintang-bintang

Angkuhmu semakin tak karuan

Apalagi kau dilamar bidadari dari kahyangan

...

Lalu muncul sejuta pertanyaan di hatiku

Dalam rinduku kau merindukannya

Menghabiskan waktu sepanjang malam

Berbalas pesan hingga sampai ketiduran

...

Puncak dustamu akan berbalas

Sandiwaramu terlalu kejam 

Mungkin kau tertawa terbahak-bahak

Sukses dengan setumpuk kebohongan

...

Mungkin kau takkan peduli 

Hatiku menangisi kebodohanku sendiri

Pesan-pesanmu tak dari hati

Sanggup mengelabui hati nurani

...

Walau persembunyian hatimu dalam semak

Takkan bisa lagi kau mengelak

Kepiawaian dirimu dengan skenario dusta

Akan kuhadiahi dengan piagam dan piala

...

Di Perjalanan, 09 Juli 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun