Mohon tunggu...
Zulfa Liswanti
Zulfa Liswanti Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Ibu RT

Menuangkan isi pikiran sebatas kemampuan di usia yang terus menua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Maafkanlah

3 Juli 2023   17:17 Diperbarui: 3 Juli 2023   17:30 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dulu semanis madu

Bicara selalu pikir dahulu

Terbuka mengutarakan apapun  itu

Hatinya sungguh selembut salju

...

Berjalannya waktu

Telah mengubah prilaku

Kepindahan ke suasana baru

Pikiranmu tak lagi seperti dulu

...

Dulu rajin menyapa

Walau hanya lewat pesan wa

Saling balas tak pernah lama

Terpikir inilah calon menantu yang didamba

...

Kini semua telah sirna

Aku hanya bisa merenungkan saja 

Semoga Tuhan memberikan petunjuk-Nya

Teganya dirimu mempermainkan kata

...

Jika kata-kataku ada yang salah

Atau mungkin nyinyirku membawa masalah

Tolong maafkanlah

Biarlah aku mulai berbenah

...

Jika aku datang mendekat

Itu pertanda hatiku tak berkarat

Dan aku juga bukan gila hormat

Hanya silaturahmi bahagia dunia dan akhirat

...

Di Perjalanan, 03 Juli 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun