Mohon tunggu...
Zulfa Liswanti
Zulfa Liswanti Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Ibu RT

Menuangkan isi pikiran sebatas kemampuan di usia yang terus menua

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tertipu Gibah

2 Juli 2023   08:06 Diperbarui: 2 Juli 2023   08:11 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masih pagi

Tak usahlah cerita sana sini

Lebih baik berkeringat menjemput rezeki

Dan tidak ada yang tersakiti

...

Waktu cepat berlari

Terkadang kita dikelabui

Hingga tak satupun yang berarti

Cerita mulut tak mau berhenti

...

Kapan lagi koreksi diri

Iblis pasti senang hati

Jika visi dan misinya diikuti

Dosa makin bertumpuk tiap hari

...

Terkadang gibah jadi hobi

Mungkin kita lupa diri 

Merasa begitu sempurna sekali

Hingga leluasa mencaci maki

...

Nafsu tak terkendali

Bahkan sampai depresi

Ujungnya penyesalan diri

Hanya Tuhan tempat kembali

...

Di Perjalanan, 02 Juli 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun