Mohon tunggu...
Zulfa Liswanti
Zulfa Liswanti Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Ibu RT

Menuangkan isi pikiran sebatas kemampuan di usia yang terus menua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ukiran Kecewa

26 Juni 2023   12:19 Diperbarui: 26 Juni 2023   13:19 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika harapan hati dikotori

Itu pertanda tak ada ketulusan

Hanya penuh kepura-puraan

Entah apa maksud di belakang

...

Seperti kertas putih bersih

Demikian hatiku padanya

Namun mungkin salah alamat 

Aku terlanjur mudah percaya

...

Bersyukurlah telah meraih bintang

Yang mungkin selalu menerangi

Yang menambah kebahagiaan

Rezeki dalam rida  Ilahi

...

Rentetan dustamu itu

Membawa hikmah penuh berkah

Menghapus jejak bukanlah mudah

Karena cerita ini menyakitkan dan indah

...

Asa ini tak terhenti

Sejarah telah tertulis

Kecewa ini telah terukir

Bersama namamu lahir cerita

...

Di Perjalanan, 26 Juni 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun