Mohon tunggu...
Zulfa Liswanti
Zulfa Liswanti Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Ibu RT

Menuangkan isi pikiran sebatas kemampuan di usia yang terus menua

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dalam Dusta Kau Bahagia

20 Juni 2023   09:16 Diperbarui: 20 Juni 2023   09:29 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Samudera ketulusanku

Takkan pernah kering

Rasa sayangku padamu

Takkan luntur oleh hasutan

...

Namun semua berujung kecewa

Ekspektasiku dilanda badai

Ternyata rezeki baru yang kau peroleh

Begitu cepatnya mengubah rencana

...

Sesungguhnya selama ini

Permainanmu belum ketahuan

Begitukah caramu memperlakukan perempuan

Memberi harapan lalu menghempaskan ke batu karang 

...

Dalam seminggu kau melirik

Dalam sebulan kau tertarik

Janjimu padaku seperti orang munafik

Nuranimu telah terhimpit akal licik

...

Di Perjalanan, 20 Juni 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun