Mohon tunggu...
Zulfa Liswanti
Zulfa Liswanti Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Ibu RT

Menuangkan isi pikiran sebatas kemampuan di usia yang terus menua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Butiran Rindu

16 Juni 2023   23:57 Diperbarui: 17 Juni 2023   00:06 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam waktu selama itu

Telah terukir janji semanis madu

Hati berbunga-bunga semangat membara

Tak terbayang akan ada rayuan semu

...

Betapa aku payah menautkan hatimu

Nasehat baikku selalu dipatahkan

Tak berdaya di tengah pilunya hati

Harapan ini sirna disihir kata

...

Aku merasa begitu kerdil di matamu

Kemodernan pikiranmu saat ini

Tak sanggup rasanya aku mengikuti 

Pilihlah sesungguhnya siapa yang kau mau

...

Butiran rindu tetap kumiliki

Harapan hati tetap dimohonkan

Hanya Tuhan Yang Maha Mencintai

Mengolah hatimu dan hati yang kau benci 

...

Di Perjalanan, 16 Juni 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun