Mohon tunggu...
Zulfa Liswanti
Zulfa Liswanti Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Ibu RT

Menuangkan isi pikiran sebatas kemampuan di usia yang terus menua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Kesunyian Malam

6 Juni 2023   22:29 Diperbarui: 6 Juni 2023   22:55 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Saat mata ini 

Belum bisa terpejam

Teringat cerita tadi siang

Kejamnya suatu pengakuan

Serasa terhempas ke batu karang

...

Apa yang kulihat

Tak seperti kenyataan

Manis katamu punya tujuan

Untuk mengelabui diriku

Yang kini dalam kebimbangan

...

Jengkrik menyanyi riang

Bahagia menyambut malam

Namun aku tak demikian

Mata ini tak jua terpejam

Dihantam badai perasaan

...

Dinginnya  angin malam

Tak berbasa-basi menusuk tulang

Syair indah demikian merdu

Tentang makna ketulusan

Dustamu begitu sulit dilupakan

....

Di Perjalanan, 06 Juni 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun