Mohon tunggu...
Zulfa Liswanti
Zulfa Liswanti Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Ibu RT

Mencoba dan masih belajar menulis di usia yang terus menua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tergenang dalam Palung Hati

23 Mei 2023   13:52 Diperbarui: 23 Mei 2023   13:58 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dulu, satu hari dua puluh pesan

Bayangkan berapa tumpukannya dalam sebulan

Ada yang lupa kembali dibaca ulang

Terkadang senyum sendiri

Terkadang mencemaskan

...

Kini, semua tinggal kenangan

Jawaban yang diharapkan

Belum jua datang sesuai harapan

Ada hati baru melakukan pendekatan

Karena melihat dirimu dalam kesendirian

...

Rasa ini telah porak-poranda

Jiwa dan ragamu dikuasai orang kaya

Uang dan kemewahan telah menggoda

Mereka bekerja di tempat yang sama

Kaupun terbayang betapa bahagianya

...

Sedih dan duka apa mau dikata

Hatimu terjerat indahnya dunia

Niat selama ini mungkin terpaksa

Tuhan membuka semuanya

Padahal rencana indah telah kutata

...

Di Perjalanan, 23 Mei 2023 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun