Mohon tunggu...
Zulfa Liswanti
Zulfa Liswanti Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Ibu RT

Menuangkan isi pikiran sebatas kemampuan di usia yang terus menua

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sesungguhnya

11 April 2023   10:26 Diperbarui: 11 April 2023   10:46 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Apa yang disembunyikan

Semua akan terkuak

Hanya menunggu waktu

Tak ada keabadian

Dunia fana menyimpan misteri

...

Kadang bertanya hati pada diri

Mengapa begitu bodoh

Diperdaya kebohongan

Alam sadar terkontaminasi

Tulus hati dipertanyakan

...

Menelan pil pahit

Jujur diri disalahgunakan

Entah ke mana perginya hati

Mengkhianati tiada henti

Diri ini lambat mengerti

...

Tuhanku Yang Maha Pengasih

Lepaskanlah semua siksa

Dari segala penjuru

Terlalu banyak yang menghadang

Langkah kaki telah tersendat

...

Bahagia selalu terbayang

Namun tak jua sampai di tujuan

Iri dan dengki takkan sirna

Dunia penuh dengan canda

Terkadang berujung luka

Di Perjalanan, 11 April 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun