Mohon tunggu...
Zulfa Liswanti
Zulfa Liswanti Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Ibu RT

Menuangkan isi pikiran sebatas kemampuan di usia yang terus menua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Melarung Lara

12 September 2022   20:58 Diperbarui: 12 September 2022   21:11 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Untaian kata hari ini

Tak mungkin dipungkiri

Sungguh menyayat hati

Nasehat tulus telah salah arti

Hanya karena keegoisan diri

...

Selamanya takkan terputus

Cinta dan kasih sayang mengalir terus

Keterlanjuran kata nan menyedihkan

Setiap detik telah dimaafkan

Mungkin ini menguji iman

...

Doa tiada henti

Memohon bahagiamu 

Derai pilu mulai lenyap

Lara tak lagi menumpuk

Satu persatu mulai sirna

...

Hanya satu pinta hati

Rasa benci jangan dikemas

Semua  bahan renungan

Kendali diri nan utama

Godaan dunia  selalu ada

...

Tampunik, 12 September 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun