Mohon tunggu...
Zulfa Liswanti
Zulfa Liswanti Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Ibu RT

Menuangkan isi pikiran sebatas kemampuan di usia yang terus menua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Agar Kau Benci dan Pergi

19 April 2022   19:03 Diperbarui: 19 April 2022   19:12 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Maksud hati membawamu

Menjadi bagian dari 

Seperti yang  terukir di kepalaku

Tak ingin kehilangan dirimu

Akupun tak tahu apa sebabnya

Santunmu  begitu memukau

...

Namun jalan apa yang harus ditempuh

Mungkin rasa bertepuk sebelah tangan

Rancangan otakku belum kesampaian

Jantungku berdenyut kencang

Selalu ada rasa tak menentu dan cemas

Kalau dia berpindah ke lain hati

...

Terkadang hati lelah memikirkan

Terpaksa kuramu kata-kata menyakitkan

Untuk mengundang rasa bencinya

Hingga dia menyingkir jauh

Dan aku bertahap bisa melupakan

Sungguh aku disiksa perasaan

...

Permata hati jauh di sana

Dengarlah pinta ibunda

Ada hati yang menyapa 

Kau terdiam dan belum paham

Berikanlah seuntai jawaban

Agat rasa ini tak berakhir dalam kepiluan

*

Tampunik, 19 April 2022

Tampunik, 19 April 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun