Mohon tunggu...
Zulfa Liswanti
Zulfa Liswanti Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Ibu RT

Menuangkan isi pikiran sebatas kemampuan di usia yang terus menua

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mengurai Rindu

22 Mei 2020   20:57 Diperbarui: 22 Mei 2020   20:57 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bahagia  biasanya sesaat

Derita tua kan dirasakan

Kemaren sibuk mengumbar nafsu

****

Mengurai rindu

Karena benci dan cinta mengalun syahdu

Kini terpaksa menatap sendu

Dulu nafsu yang terburu-buru

****

Sesal itu datang di akhir

Semua telah terukir 

Dan pintu telah tertutup

Rindupun mulai redup

****

Tampunik, 22 Juni 2020

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun