Sebenarnya tak sedikitpun ingin begitu.
Hanya karena pesan pendekmuÂ
Hatiku dilanda masa ketika kita awal bertemu
Dan terjadilah sahut menyahut yang melahirkan rasa cemburu
*
Aku mendapat undangan sidang di rumah suci itu
Disampaikan lewat pesan ke telpon genggamku
Dan aku penuhi semua itu
Untuk menyatakan bahwa aku tak pernah berbuat seperti yang ada dalam benak belahan hatimu
*
Aku hanya membalas kata tanpa ada bertemu muka
Rasa curiga itu boleh saja
Tapi aku tidak sehina yang kau kira
Menebar berita yang tak benar adanya
*
Kini ku lenyapkan semua tentang cerita lama
Anggap saja kita tak pernah kenal sebelumnya
Jika ku tak menyapaÂ
Semua itu karena hinaan belahan jiwamu yang tak bisa kuterima karena aku tidak rela dihina
Tampunik, 25 Januari 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H