Mohon tunggu...
Zulfa Liswanti
Zulfa Liswanti Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Ibu RT

Menuangkan isi pikiran sebatas kemampuan di usia yang terus menua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Menakutkan

23 Januari 2019   00:31 Diperbarui: 23 Januari 2019   00:48 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Perangai yang kelewatan

Tak selalu sesama bisa mengingatkan

Hanya Tuhan yang akan menyelesaikan

Untuk fitnah dan kekejian yang dilakukan

*

Keangkuhan yang terkadang memesonakan bagi sebagian makhluk Tuhan

Dosa-dosa tangan dan kaki disembunyikan

Dosa mulut juga terkadang diabadikan

Sudah menjadi kebanggaan

*

Menakutkan

Di dunia yang hanya pinjaman

Hasutan berkembang biak 

Terkadang sudah dipermak

*

Menakutkan

Bagi jiwa rapuh yang hidup di zaman modern

Ulah manusia semakin keren

Cara buruk dikemas agar kelihatan anggun

*

Menakutkan

Rayuan dan godaan mengikuti zaman

Rasa segan semakin menipis

Pendidikan karakter terkadang tak sukses

Perang  kata dan semua keburukan makin mudah diakses

Tampunik, 23 Januari 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun