Mohon tunggu...
Zulfa Liswanti
Zulfa Liswanti Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Ibu RT

Menuangkan isi pikiran sebatas kemampuan di usia yang terus menua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Badai Asmara

8 Januari 2019   23:12 Diperbarui: 8 Januari 2019   23:24 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang mengalami tentunya trauma

Namun semua pembelajaran berharga

Masih akan bertahan atau meninggalkannya

*

Menyimpan kebusukan

Lama-lama tercium jua

Hilangnya terkadang lama

Kisahnya bertahta di kepala

*

Keistimewaan raga jangan salah guna

Asah jiwa untuk hal-hal yang beretika

Mengapa harus tertawa?

Ketika saudara sendiri dilanda badai asmara?

*

Tampunik, 08 Januari 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun