Puisi | Mertua Mengalah, Menantu Serakah

Harta yang ada

Terkadang menyiksa

Menantu leluasa

Tak berpikir dengan sempurna

*

Mertua tersiksa

Menantu tak ada etika

Pikiran serakah menghantuinya

Tak lagi bertenggang rasa

*

Mertua mengalah saja

Demi putri tercinta

Menantu tak punya rasa

Entah apa yang dipikirkannya

*

Menantu temperamennya luar biasa

Dinasehati tak ada guna 

Selalu salah terima

Sejak komunitasnya mulai berbeda

*

Mertua yang makin tua

Tersiksa mengurut dada

Menantu yang mati rasa

Tak lagi bisa membaca suasana

*

Sadarnya belum jua tiba

Kesabaran diuji melihat ulahnya

Mertua berhati luar biasa

Menantu makin berbisa

*

Tampunik, 01 Januari 2018