Mohon tunggu...
Zulfa Liswanti
Zulfa Liswanti Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Ibu RT

Mencoba dan masih belajar menulis di usia yang terus menua

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nafsu Sesaat

11 November 2018   07:48 Diperbarui: 11 November 2018   07:53 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika jiwa kosong

Pikiran bengong

Suka banyak omong

Seperti tong kosong

*

Nafsu merajai 

Tak dipungkiri

Sesaat kebenaran tertidur

Dan raga mendayung dosa

*

Nafsu sesaat menggelapkan mata

Semua gelap gulita

Hanya mengikuti arahan setan yang banyak gaya

Raga tercebur setan tertawa

*

Nafsu sesaat membawa derita

Jika terkenang kadang menyiksa raga

Namun apa daya

Setan sukses memporak-poranda

*

Nafsu sesaat menyiksa selamanya

Obat penenangnya tentu ada

Tobat dengan segenap jiwa raga

Bukan dengan berpura-pura

*

Nafsu sesaat

Membuat jiwa dan raga melarat

Terkadang berpotensi kumat

Jika tak berusaha memperbaiki hasrat

Tampunik, 11 November 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun