Kehidupan berumah tangga melahirkan berbagai suka dan duka.
Bahagia yang nyata terkadang merupakan obat jiwa tiada terkira. Saling harga menghargai antar anggota keluarga adalah kunci utama. Tidak leluasa dan mampu menempatkan diri adalah hal yang harus selalu diperhatikan. Memerankan diri sebagai istri, suami, anak, Â mertua, ipar dan keponakan sesuai dengan yang seharusnya.
Bahagia terkadang direnggutkan oleh beberapa pihak. Ada kalanya keponakan yang dibawa menumpang dengan keluarga kita membawa permasalahan. Suami / istri yang terlalu memperhatikan keponakan membuat suasana berantakan karena perbuatannya yang salah masih dipertahankan. Suami / istri bisa mengalah tentu semampunya.
Tetapi di saat tak bisa lagi membendung diri, suami /istri terpaksa mengambil keputusan. Tak sanggup menahan penderitaan pikiran. Apalagi jika keponakan telah mengalahkan posisi anak kandung yang harus diperhatikan. Jadi hal-hal yang harus dihindari jika kita tinggal di rumah keluarga kita adalah:
- Hindari leluasaÂ
- Jangan merasa diri harus selalu diperhatikan
- Lebih baik tinggal di kosan jika akan menimbulkan permasalahan
- Jujur dalam berkata
- Tidak menghasutÂ
- Peka dengan keadaan
Terkadang keponakan tak tahu aturan. Atau karena merasa tinggal di rumah paman , bibi atau keluarga lainnya, muncul keegoan, lupa diri dan tidak lagi seperti di awal yang selalu ramah, penuh basa basi dan sebagainya. Dengan arti kata lebih mandiri jika keadaan itu yang lebih baik. Berusaha dan berdoa di setiap usaha yang dilakukan. Menjaga silaturahmi itu butuh perjuangan .
Tampunik, 04 November 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H