Mohon tunggu...
Zulfa Liswanti
Zulfa Liswanti Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Ibu RT

Menuangkan isi pikiran sebatas kemampuan di usia yang terus menua

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi│Kegundahan Jiwa

16 Oktober 2018   17:26 Diperbarui: 16 Oktober 2018   17:44 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Semuanya jadi masalah

Banyak yang berulah

Kapan kan berubah

Rasanya sudah lelah

*

Tak berhenti berceloteh

Banyak kedengaran hal aneh

Sudah tak sanggup memikirkannya

Demikian rumitnya

*

Oh, berhentilah

Tak usah lagi mengacau waktu

Merajuk dan memperdaya

Cukuplah berkata pada tempatnya

*

Jika etika tak lagi mengemuka

Untuk apa mengolah jiwa sekian lama

Yang ada hanya dendam membara

Dan menambah luka

*

Ke mana lagi diri kan pergi

Di saat sedang berduka lara

Jangan lagi menambah derita

Cukuplah ini saja

*

Mari memohon pada Sang Pencipta

Semoga jiwa diindahkan-Nya

Damai dan saling bertenggang rasa 

Tak  bersandiwara

Tampunik, 16 Oktober 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun