Mohon tunggu...
Zulfa Liswanti
Zulfa Liswanti Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Ibu RT

Menuangkan isi pikiran sebatas kemampuan di usia yang terus menua

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi│Mata Keranjang

14 Oktober 2018   15:53 Diperbarui: 14 Oktober 2018   16:06 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Janji manis

Yang terucap hanya di mulut

Tak muncul dari hati

Hanya karena gelora nafsu

Lalu menyatakan cinta

Seolah tak ada penghalang

*

Namun apa nyatanya

Ada yang mapan dan tampan

Dan cinta dilengserkan

Menggapai hati yang lain

Tak ada perasaan

Yang ada dihancurkan

Dan fitnahpun dilayangkan

Untuk penguatan

*

Mata keranjang

Tak teguh pendirian

Mudah melupakan

Tak tentram pikiran

Suka memberi harapan

Semoga dapat pembelajaran

Tampunik, 14 Oktober 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun