Mohon tunggu...
Zulfa Liswanti
Zulfa Liswanti Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Ibu RT

Menuangkan isi pikiran sebatas kemampuan di usia yang terus menua

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Rasa Iba

18 Mei 2018   07:17 Diperbarui: 18 Mei 2018   07:28 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika menyaksikan  kekejaman

Jangan hanya sekedar tontonan

Petiklah pembelajaran

Semua insan punya perasaan

Jika fisik kesakitan

Pastilah mengerang

Jiwa memberi tanggapan

Yang bermacam-macam

Di dunia fana

Apakah rasa iba dimiliki semua insan?

Melihat sesama dihimpit penderitaan?

Maupun kekejaman?

Fisik yang dilukai

Pastilah sakit bagi yang mengalami

Lalu mengapa suka menyakiti?

Tak adakah rasa iba dalam hati?

Jiwa yang tersakiti

Pastilah beban bagi yang mengalami

Mengapa masih terjadi?

Tak adakah rasa iba dalam hati?

Walaupun bersorak menyampaikan

Insan punya perbedaan pemikiran

Menanggapi suatu permasalahan

Tapi jangan dijadikan biang pertengkaran

Hidup dalam kedamaian

Dilandasi norma dan aturan

Bukan menonjolkan keegoan

Namun mengedepankan persatuan

Tampunik, 18 Mei 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun