Mohon tunggu...
Zulfa Liswanti
Zulfa Liswanti Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Ibu RT

Menuangkan isi pikiran sebatas kemampuan di usia yang terus menua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kasih Tak Sampai

14 April 2018   14:59 Diperbarui: 14 April 2018   15:29 966
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Masa kecil yang indah

Dihiasi kasih yang tiada henti

Dari ibu dan ayah

Adalah rahmat dan berkah

Sebagai pegangan 

Untuk menempuh hidup 

Masa remaja yang cerah

Berteman dengan lelucon dan cinta monyet

Berharap berkelanjutan menjadi cinta sejati

Walau hanya sebatas mimpi

Perpisahan karena kuliah

Satu di Padang, satu di  Jawa  Tengah

Akhirnya benar-benar terpisah

Ketika dirinya telah lupa

Akan janji setia

Yang ditulis dengan tinta merah muda

Di kertas berlambangkan cinta

Kini akhirnya sirna

Kasih tak sampai

Hanya sampai kata berantai

Semua hanya kini tinggal andai

Tak mungkin lagi tergapai

Dan telah usai

Diterpa badai

Tampunik, 14 April 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun