Mohon tunggu...
Zulfa Liswanti
Zulfa Liswanti Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Ibu RT

Menuangkan isi pikiran sebatas kemampuan di usia yang terus menua

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Salah Guna

5 April 2018   17:29 Diperbarui: 5 April 2018   17:29 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Suara lembut darinya

Tak pantas salah guna

Untuk hal apa saja

Karena itu namanya tak beretika

Dunia dan isinya

Simpang siur di jagad raya

Terkadang lupa budaya

Bahwa etika tetap yang utama

Namun tolok ukur pelaksanaan etika

Tak selalu sesuai selera

Penghuni bumi berhiaskan karakter yang berbeda

Tentunya semua ada makna

Apa yang dipunya

Sering menjadi ujian jiwa

Bisa pongah atau bersahaja

Datangnya tak terduga

Himpitan permasalahan jiwa

Terkadang menjadi senjata

Untuk melukai sesama

Akhirnya menderita

Salah guna

Bakal menuai bara

Panasnya menyakitkan kepala

Dan tentunya menyiksa

Salah guna

Beresiko derita

Bagi pelakunya

Sekalipun mungkin awalnya bahagia

Salah guna

Jiwa raga menderita

Pikiran takkan tenang adanya

Siang malam mata terbuka

Tampunik, 5 April 2018

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun