Mohon tunggu...
Zulfa Liswanti
Zulfa Liswanti Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Ibu RT

Menuangkan isi pikiran sebatas kemampuan di usia yang terus menua

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Teganya

3 April 2018   22:18 Diperbarui: 3 April 2018   22:30 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika tahu takkan memberi manfaat

Mengapa harus dipromosikan

Jika berpeluang terjadi penipuan

Mengapa tak ditelaah ulang

Haruskah menjerit dengan sistem 

Yang merenggut kenyamanan jiwa

Yang menyiksa finansial yang ada

Teganya mengambil saja

Hasil perjuangan jiwa

Sepertinya digoda

Betapa enaknya

Dengan angka dan rekaman suara sahlah transaksinya

Yang berbuat melenggang 

Yang tak berbuat terpanggang

Betapa kejamnya

Beberapa pelakon dunia

Hati menjerit tak menerima

Namun kemenangan untuk  sistemnya

Makanlah...

Tuhan saja yang akan menyelesaikannya

Tampunik,  3 April 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun