Walau tak bisa diterima akal
Namun kemenangan milikmu
Luguku kau manfaatkan
Kerjamu kau nilai profesional
Aku dalam kepasrahan
Kuterima hinaan
Profesiku dipertanyakan
Melengganglah kesombongan
Kenyang perut
Tapi tidak kenyang jiwa
Apalah gunanya
Berbangga dengan kerja semrawut
Ada yang hobi menekan
Lalu mempermalukan
Bangga di dengar orang samping kiri kanan
Kelihatan otak berpikir menawan
Terkadang kita kalah peran
Diremehkan karena tampilan
Apa yang disampaikanÂ
Jadi bahan cemoohan
Bersyukurlah wajah tampan
Bersyukurlah wajah menawan
Berurusan lancar nian
Selalu ada penghormatan
Bersyukurlah wajah cantik
Banyak yang melirik
Berhias budi baik
Tentunya jadi menarik
Kalah berurusan karena gaya
Kalah berurusan karena harta
Kalah jadinya karena suasana
Itulah cerminan dunia yang fana
Tampunik, 17 Maret 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H