Mohon tunggu...
Zulfa Liswanti
Zulfa Liswanti Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Ibu RT

Menuangkan isi pikiran sebatas kemampuan di usia yang terus menua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Santet Zaman "Now"

3 Desember 2017   09:09 Diperbarui: 3 Desember 2017   09:45 608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Harta melimpah

Wajah gagah

Kehidupan mewah

Semua terperangah

Gerak gerik jadi incaran

Bahkan ada yang salah jalan

Memukau minta bantuan

Tukang santetpun dapat imbalan

Nafsu membuai tak terkendalikan

Yang diinginkan harus segera ke tangan

Tak peduli ada yang kesakitan

Lupa akan dosa yang berkepanjangan

Nikmat sesaat selalu diprioritaskan

Menempuh jalan bukan rida Tuhan

Perut kenyang nafsu tersalurkan

Namun semua akan berakhir dengan siksaan

Semua butuh pertanggungjawaban

Kalau hari ini mungkin ada kebahagiaan

Namun semua dalam kegelapan

Ada baiknya jadi renungan

Urailah peluh dengan keikhlasan

Tak guna dicari dengan cara demikian

Santet membawa ke lembah kenistaan

Suatu saat akan membuat diri kesakitan

Kebahagiaan sejati cukup dengan iman

Tak guna dituai dengan keserakahan

Santet berakhir dengan kesengsaraaan

Zaman now jalani dengan kewaspadaan

Tampunik, 03 Desember 2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun