Mohon tunggu...
Zulfa Liswanti
Zulfa Liswanti Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Ibu RT

Menuangkan isi pikiran sebatas kemampuan di usia yang terus menua

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kegelapan Malam

13 November 2017   21:58 Diperbarui: 13 November 2017   22:12 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Air hujan jatuh lembut dari langit

Bertemu atap, tanah dan dedaunan

Kedengaran dari dalam kamar

Di kegelapan malam

Tak satupun bintang di langit

Suasana sunyi mencekam

Tiba-tiba angin berhembus kencang

Ketakutan seketika datang

Mata enggan  untuk terpejam

Pintu bergerak -gerak  sendirian

Seperti ada yang ikut menyaksikan

Namun tak pernah kelihatan

Buluk kuduk berdiri ketakutan

Mau ke luar kamar tak ada keberanian

Terdengar suara lompatan

Ada apakah gerangan?

Di kegelapan malam

Ada yang berkeliaran

Mencari kesempatan

Tingkatkan selalu kewaspadaan

Tampunik, 13 November 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun