Mohon tunggu...
Zulfa Liswanti
Zulfa Liswanti Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Ibu RT

Menuangkan isi pikiran sebatas kemampuan di usia yang terus menua

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tukang Tipu

8 November 2017   20:46 Diperbarui: 8 November 2017   21:26 6061
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketemu di pasar ketika menawar barang harian

Lalu seolah mengingatkan

Bahwa saling kenal tahun dua ribuan

Pada hal sama sekali bukan

Langkah kaki diiringinya

Berceloteh tiada hentinya

Entah  apa maunya

Hati jadi bertanya-tanya

Lalu diri ini memasang muka masam

Diam membisu tak mempedulikan

Mulut sudah enggan memberi jawaban

Tapi baginya tidak menjadi perhatian

Lalu dia  berjalan ke arah kanan

Kuintip dari kejauhan

Ternyata ada komplotan 

Yang punya tugas harian

Tampunik, 08 November 2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun