PENGERTIAN TALAK
Dalam Islam terdapat istilah talak, namun apakah yang dimaksud talak itu? Talak merupakan istilah yang ada dalam perkawinan, yaitu melepaskan ikatan perkawinan atau memutus hubungan antara suami dengan istri. Secara etimologis, istilah "talak" berasal dari bahasa Arab yang berarti "melepaskan" atau "membebaskan". Sedangkan secara syariah, talak merupakan tindakan yang dilakukan oleh suami untuk menceraikan istrinya dengan mengucapkan kata-kata tertentu yang menunjukkan niatnya untuk mengakhiri pernikahan.
Proses talak dalam Islam juga melibatkan beberapa ketentuan dan prosedur yang harus diikuti, termasuk pengucapan talak yang jelas dan tegas serta perhitungan masa iddah bagi istri. Talak dianggap sah jika memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan oleh hukum syariah. Dalam hukum Islam, pihak yang berhak menjatuhkan talak hanyalah suami. Namun, hal tersebut tidak menghalangi istri untuk mengajukan gugatan cerai. Talak yang diajukan  istri disebut khulu', bukan talak.
DASAR HUKUM TALAK
Beberapa ayat dalam Al-Quran yang menjadi dasar hukum talak adalah sebagai berikut:
1. Surat At-Thalaq ayat 1, yang berbunyi:
Artinya: Wahai Nabi! Apabila kamu menceraikan istri-istrimu maka hendaklah kamu ceraikan mereka pada waktu mereka dapat (menghadapi) idahnya (yang wajar), dan hitunglah waktu idah itu, serta bertakwalah kepada Allah Tuhanmu. Janganlah kamu keluarkan mereka dari rumahnya dan janganlah (diizinkan) keluar kecuali jika mereka mengerjakan perbuatan keji yang jelas. Itulah hukum-hukum Allah, dan barangsiapa melanggar hukum-hukum Allah, maka sungguh, dia telah berbuat zalim terhadap dirinya sendiri. Kamu tidak mengetahui barangkali setelah itu Allah mengadakan suatu ketentuan yang baru.
2. Surat Al-Baqarah ayat 231, yang berbunyi:
Artinya: Apabila kamu menceraikan istri(-mu), hingga (hampir) berakhir masa idahnya, tahanlah (rujuk) mereka dengan cara yang patut atau ceraikanlah mereka dengan cara yang patut (pula). Janganlah kamu menahan (rujuk) mereka untuk memberi kemudaratan sehingga kamu melampaui batas. Siapa yang melakukan demikian, dia sungguh telah menzalimi dirinya sendiri. Janganlah kamu jadikan ayat-ayat (hukum-hukum) Allah sebagai bahan ejekan. Ingatlah nikmat Allah kepadamu dan apa yang telah diturunkan Allah kepadamu, yaitu Kitab (Al-Qur'an) dan Hikmah (Sunah), untuk memberi pengajaran kepadamu. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
MACAM-MACAM TALAK
Mengutip dari buku A-Z Ta'aruf, Khitbah, Nikah dan Talak Bagi Muslim karya Honey Miftahuljannah, talak dibagi menjadi ke dalam 3 macam, yaitu: