Ada yang unik dengan Gubernur Aceh periode sekarang. Salah satu keunikan sang gubernur adalah kemahirannya menerbangkan si burung besi. Irwandi Yusuf itulah nama Gubernur Aceh untuk periode 2017-2022. Irwandi dan Nova terpilih sebagai pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur dari hasil pemilihan gubernur serentak pada 15 Februari 2017 lalu.Â
Sejak dilantik oleh Mendagri pada 5 Juli 2017 lalu, Irwandi dan Nova langsung beraksi dengan langkah-langkah yang optimis untuk memimpin Aceh lima tahun kedepan. Semangat baru yang memberikan energi baru untuk Aceh yang lebih baik. "Aceh Hebat" sebuah selogan yang selalu didendangkan oleh Irwandi dan timnya sejak masa kampanye.
Sosok Irwandi Yusuf bukanlah pendatang baru. Tercatat bahwa Irwandi pernah menjabat gubernur Aceh periode 2007-2012. Sebuah tantangan yang tidak ringan bagi seorang gubernur kala itu, karena Aceh baru dilanda musibah gempa dan tsunami disamping konflik yang belum berkesudahan.
Sejak tahun 2008 Aceh menerima dana otonomi khusus (otsus) selama 20 tahun. Dana tersebut merupakan dana percepatan laju pembangunan yang vakum selama puluhan tahun karena adanya dinamika politik dan sosial yang berujung pada kondisi keamanan yang tidak menentu. Dana otsus yang digulirkan oleh pemerintah pusat dalam skema 2% dari Dana Alokasi Umum (DAU) Nasional atau sekitar Rp.8 triliun/tahun sampai tahun 2022 dan 1% dari Dana Alokasi Umum (DAU) Nasional atau sekitar Rp. 4 triliun/tahun mulai dari tahun 2022 s/d 2027. Â
Sudah hampir sepuluh tahun dana otsus mengalir ke Aceh, sayangnya angka kemiskinan masih tinggi dan pertumbuhan ekonomi masih melambat. Kondisi ini menjadi PR serius bagi pemimpin Aceh yang terpilih, mengingat jatah dana otsus yang hampir di ambang batas. Â Â
Aceh yang dari tahun ke tahun selalu disibukkan dengan kondisi sosial politik yang dinamis. Sejak awal kemerdekaan RI sampai dengan hari ini. Kondisi ini menjadi salah satu faktor ketertinggalan Aceh dibanding dengan daerah lain bahkan dengan provinsi tetangga sekalipun. Dalam hal kemiskinan, Aceh menduduki peringkat ke 6 sebagai provinsi dengan jumlah warga miskin terbanyak dan dinobatkan sebagai Provinsi termiskin di Sumatra. Sebagaimana yang diberitakan oleh beritakini. Â Â
PR besar menanti Irwandi dan Nova untuk lima tahun kedepan. Langkah jitu dan terarah menjadi penting untuk menurunkan angka kemiskinan dan membuka kesempatan kerja kepada semua lapisan masyarakat.
Aceh Hebat adalah janji politik yang diperdengarkan kepada rakyat Aceh sejak masa kampanye. Ada lima belas program unggulan yang menjadi penjabaran dari Aceh Hebat. Lima belas program unggulan ini memberikan energi optimis pada arah pembangunan Aceh untuk lima tahun kedepan. Â
Untuk mewujudkan semangat Aceh Hebat bukanlah hal yang sederhana. Keseriusan, kekompakan dan kerharmonisan Sang Gubernur dan Wakilnya menjadi salah satu penentu. Tentu masyarakat Aceh tidak ingin kembali terpuruk dalam kemiskinan dan kemelaratan akibat sang pemimpin mengedepankan egopribadi dan golongan yang berujung bubar ditangah jalan.
Sebagai Gubernur Aceh yang juga seorang pilot. Maka jika roda kepemimpinan di Aceh diibaratkan dengan sebuah pesawat, tentu keseriusan dan kekompakan antara pilot dan co-pilot menjadi hal serius sejak pesawat take off sampai nantinya landing dengan sempurna.
Have a nice flight, Captain!!! Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H