Mohon tunggu...
Zulfa Khilmy
Zulfa Khilmy Mohon Tunggu... -

Telecomunication of Politeknik Negeri Semarang (POLINES)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Internet Protocol Television (IPTV)

24 Juni 2013   22:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:29 2947
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

IpTV dibentuk dari 2 kata yang mempunyai arti yang berbeda. Pertama mengenai IP yang berartiprotokol lapisan jaringan (network layer dalam OSI Reference Model) atau protokol lapisan internetwork (internetwork layer dalam DARPA Reference Model) yang digunakan oleh protokol TCP/IP untuk melakukan pengalamatan dan routing paket data antar host-host di jaringan komputer berbasis TCP/IP.Atau dengan kata lain IP adalah aturan-aturan yang mengatur alamat-alamat dalam suatu jaringan komputer atau antar user komputer yang berbasis pada aturan OSI layer dan biasanya IP ini lebih dikenal dengan protocol TCP/IP. Sedangkan TV adalah alat penangkap siaran bergambar. Kata televisi berasal dari kata tele dan vision; yang memiliki arti masing-masing jauh (tele) dan tampak (vision). Jadi televisi berarti tampak atau dapat melihat dari jarak jauh. Atau bisa juga disebut alat yang membantu manusia untuk menampilkan gambar melalui berbagai media dan asal gambar tersebut dari tempat yang berbeda dengan kita. Jadi IP TV adalah siaran televisi, video, teks atau data berbasis internet atau berbasi pada IP, dengan kecepatan minimal 2 megabyte perdetik atau bandwidth yang dapat diakses oleh para pelanggan. IPTV disebut juga sebagai Protocol Televison atau Telco TV, atau Broadband TV, dimana secara aman dapat mengirimkan siaran dengan kualitas yang baik atau video on demand dan konten audio melawati suatu jaringan pita lebar. IP TV adalah suatu pengembangan baru dalam software komunikasi client-server yang mem-broadcast video yang berkualitas tinggi (setara real time full motion video secara simultan ) ke user window melalui jaringan data yang ada sekarang. Untuk mengakses IPTV memerlukan sebuah PC dan set top box yang terhubung pada tv. Set top box harus dilengkapi Internet Protocol Multimedia System (IMS) untuk mengkombinasikan antara mobile internet dan content broadcast. Penonton dapat menggunakan remote untuk mengontrol sistem yang ada dalam set top box misalnya untuk merekam, browsing, chatting, dsb. STB (set top box) dapat mengonversi IP video ke dalam sinyal satndar sutau televisi. STB adalah gateway yang ke IP video switching system.

Fitur-fitur pada IP TV:

1.Live TV : IPTV melayani Pengiriman channel-chanel atau siaran-siaran secara live melalui teknologi protocol Internet yaitu IGM version 2.

2.VOD(Video on Demand) : IPTV melayani pengiriman siaran-siaran yang tidak secara live disiarkan yaitu dimana suatu siaran atau acara tv pada channel-chanel yang telah disimpan oleh server dapat disaksikan oleh para konsumen melalui teknologi RTSP (Real Time Streaming Protocol) TSTV (Time Shifted TV).

3.NPVR(Network Personal Video Recording): Salah satu Feature pada IPTV dimana siaran langsung(real time broadcast) dapat disimpan pada jaringan server yang kemudian dapat diakses oleh user sesuai dengan waktu yang mereka tentukan tanpa adanya biaya tambahan seperti memiliki PVR pribadi yang terpasang di jaringan.

Perbedaan IP TV denganTV Analog:

1.Platform

Yaitu IPTV didasarkan pada jaringan telekomunikasi digital sedangkan pada TV Analog digunakan jaringan analog. IPTV menggunakan protokol internet untuk melakukan pengalamatan sedangkan pada televisi analog menggunakan frekuensi pancaran dari stasiun pemancar.

2.Cakupan Geografis

IPTV mempunyai jangkauan yang terbatas tergantung pada ketersediaan operator telekomunikasi. Sedangkan pada jangkauan jaringan TV Analog bisa jauh lebih luas terutama karena adanya stasiun relay yang meneruskan siaran dan juga adanya satelit yang membantu dalam melakukan siaran televisi.

3.Kepemilikan Infrastruktur Jaringan

TV analog mempunyai jaringan yang dikuasai oleh sendiri, tetapi ada juga jaringan yang dimiliki oleh bersama. Kontrol terhadap jaringan yang ada dalam ruang lingkupnya cenderung lebih lemah kaena cakupan geografisnya cukup besar . Begitu juga terhadap kontrol penyiarannya, seringkali dapat melewati batas antar negara sehingga kadang menggangu jaringan di negara lain. Sedangkan pada IPTV digunakan jaringan yang dimiliki oleh sendiri (privat) sehingga perbaikan dan juga pengawasan terhadap jaringan biasanya lebih cermat dan baik yang akan mendukung kulitas layanan IPTV.

4.Mekanisme Akses

Mekanisme akses pada IPTV adalah dengan menggunakan sebuah digital set-top box yang digunakan untuk mengakse dan mengodekan kembali konten video yang dikirmkan. Sedangkan pada TV analog menggunakan peralatan penguat dan filter untuk memisahkan gelombang pembawa sebagai kompnen utamanya.

5.Biaya

Layanan Televisis analog dapat dinikmati secara gratis dan sebagai kompensasi maka akan ditayangkan sejumlah iklan pada sela-sela acara sehingga cukup mengganggu ketika menonton suatu acara tertentu. sedangkan pada IPTV ada biaya tertentu yang harus dibayarkan bisasnya dalam periode per bulan.

6.Metedologi Layanan

Layanan TV Analog biasanya hanya dari satu penyedia layanan saja misalnya stasiun RCTI hanya menyediakan layanan dari RCTI, begitu juga dengan SCTV, TPI, dan Indosiar. ,Sedangkan IPTV menggunakan beberapa program yang ditayangkan oleh stasiun televise tradisonal dan juga film, dimana media yang mendukung layan ini cukup banyak.

Kekurangan dan Kelebihan IPTV

Kekurangan IPTV :

Dalam perkembangannya, IPTV yang semakin marak diperbincangkan masih saja ada kekurangan/kelemahannya. Karena bergantung dengan jaringan internet kualitas siaran bisa menurun, seperti gambar siaran yang terputus-putus karena kualitas jaringan yang kurang baik.

Tetapi dengan berbagai macam layanan IPTV serta semakin berkembangnya teknologi, bukan tidak mungkin dimasa mendatang IPTV menggantikan Siaran Televisi yang ada

sekarangini.

Kelebihan IP TV:

IP TV menggunakan platform digital dengan ini nilai noise yang dihasilkan akan jauh lebih sedikit dibandingankan dengan jaringan TV Analog. Sedangakn TV analog rawan terjadinya redaman ketika cuaca-cuaca tertentu dan juga akan sulit untuk melakukan komunikasi atau penyiaran jika terdapat NLOS(non Line of sight) antara pemncara dan penerima sehingga diperlukan stasiun relay yang biasanya terletak di pegunungan.

Dan salah satu kelebihannya adalah penyatuan system transmisi televisi dan IP sekaligus yang menggunakan infrastruktur IP tanpa harus investasi tambahan untuk area dan tower/hub transmisi, ijin frequency, engineer, perangkat transmisi dan lain sebagainya. Berikutnya jaringan IP memungkinkan untuk broadcast lebih banyak fungsi dan content (siaran).
Pada system transmisi televisi / jaringan satelit biasa, yang menggunakan Technology Video Brodacast (DVB), semua content siaran secara terus menerus dipancarkan kepada pemirsa. Namun hanya satu content (siaran/channel) yang pada umumnya dilihat satu pemirsa dan mengganti channel bila menginginkan content yang lain.

Sumber:

http://indraxviii.blogspot.com/2012/02/iptv-internet-protocol-of-tv.html

http://en.wikipedia.org/wiki/IPTV
Edwin P. 2005. IPTV : Layanan Televisi Masa Depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun