Senyaman apa pun perjalanan, tetap ada ketidaknyamanan. Apalagi kita bukan pejabat tinggi atau saudagar yang serba dilayani. Namun, bagaimana pun, sebuah perjalanan yang butuh waktu, tenaga, dan biaya itu harus tetap dinikmati. Tersebab kesempatan itu tidak datang berkali-kali. "Biar lapah, nang penting kawa balalah!" ujarnya menutup obrolan. ***
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!