Situasi ini seakan telah menjadi karakter baru bagi bangsa ini. Dari bangsa ramah tamah ke bangsa marah marah. Dari bangsa yang saling percaya ke bangsa yang saling curiga. Dari negeri yang guyub ke negeri yang centang perenang. Ini sekadar asumsi. Semoga hanya fenomena. Namun, entah sampai kapan kita begini.
Masihkah bermanfaat jika memberi nasihat "ber-medsos-lah dengan bijak"? Semua tergantung isi kepala dan ujung jari kita. ***
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!