Mohon tunggu...
Zulfahmi Naibaho
Zulfahmi Naibaho Mohon Tunggu... wiraswasta -

Lenteng Agung

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Epik Ngasal 2012

20 November 2013   04:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:55 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Banyak sekali bunga yang menjuntai juntai didahan dahan rasak dan meranti

Lalu, tiba tiba awan comulus* mengirimkan anginnya kebumi

Maka porak porandalah rimba Bengkulu

Dan bunga bunga itupun luruh

Terkumpul jadi satu dihulu batanghari

Lalu kumpulan bunga bunga itu berubah menjadi raja

Dialah Phantera Tigris Sumaterae*

Datuk hulubalang penjaga bukit barisan

Datuk Tau aku pinomparnya Raja Oloan*

Dan Raja Oloan juga Hulubalang ternama

Tapi seperti halnya datuk, Ompungku* juga sudah tak lagi ter-ada

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun