Mohon tunggu...
Zulfa Firdausi
Zulfa Firdausi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa 231007030054 ILMU KOMUNIKASI UIN SUNAN KALIJAGA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bahaya Tersembunyi di Balik Kebiasaan Menimbun Sampah pada Hoarding Disorder

9 Juni 2024   21:41 Diperbarui: 9 Juni 2024   22:24 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penderita hoarding disorder seringkali tidak menyadari bahwa kebiasaan menimbun barang mereka merupakan suatu gangguan. Oleh karena itu, dukungan dari keluarga atau orang terdekat sangat penting dalam membantu mereka menyadari masalah yang ada dan mencari bantuan medis yang sesuai. Jika ada tanda-tanda hoarding disorder pada seseorang, penting untuk membujuk mereka agar berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan mental. Dengan bantuan medis, penderita hoarding disorder dapat mendapatkan diagnosis yang tepat dan perawatan yang sesuai untuk membantu mengelola kondisi mereka. Kesadaran akan gangguan yang dialami dan dukungan dari orang-orang terdekat merupakan langkah awal yang penting dalam proses pemulihan. Jika Anda atau orang terdekat Anda mengalami tanda-tanda hoarding disorder, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional untuk mendapatkan perawatan yang diperlukan.

Diagnosis Hoarding Disorder


Proses diagnosis hoarding disorder memang melibatkan beberapa langkah penting. Dokter akan melakukan pemantauan riwayat kesehatan pasien, termasuk kebiasaan mereka dalam mengoleksi dan menyimpan barang. Dokter juga dapat berbicara dengan orang-orang terdekat pasien untuk mendapatkan informasi tambahan mengenai kondisi rumah pasien dan dampak kebiasaan menimbun barang tersebut.

Selanjutnya, dokter akan menggunakan kriteria yang tercantum dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5) untuk menegakkan diagnosis hoarding disorder. DSM-5 adalah panduan yang digunakan oleh profesional kesehatan mental untuk diagnosis gangguan mental, termasuk hoarding disorder. Dengan menggunakan kriteria yang telah ditetapkan dalam DSM-5, dokter dapat melakukan evaluasi yang lebih terperinci dan akurat untuk menegakkan diagnosis hoarding disorder.

Dari penjelasan diatas adakah yang mengalami atau menemui orang-orang sekitar yang mengalami gejala dan penyebab terjadinya holding disorder?

Apabila kalian menemukan, kalian dapat memberikan perhatian dan dukungan kepada individu yang mengalami hoarding disorder, terkadang mereka tidak menyadari kondisi tersebut,hal ini sangat penting karena kondisi ini merupakan salah satu jenis gangguan mental yang berbahaya. Dengan memberikan perhatian dan dukungan yang empati, kita dapat membantu individu tersebut merasa didengar, dipahami, dan didukung dalam proses pemulihan mereka.
 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun