Aspek budayaÂ
Dalam hal ini, alat musik rebana Hadroh dengan diiringi pembacaan qasidah dan sholawat Nabi besar Muhammad SAW dibacakan rutin setiap acara istighosah akbar dan tausiah di Masjid Kubah Emas setiap hari ahad, minggu ke-3.
Anggota pemain rebana Hadroh tersebut merupakan pengurus dan remaja Masjid Kubah Emas yang dipimpin langsung oleh Imam Besar yaitu KH. Amiruddin Sa'id SQ.MA.
Interior dan eksterior Masjid
Bagian dalam masjid ini terdiri dari pilar-pilar kokoh yang menjulang tinggi keatas untuk menciptakan skala ruang yang agung. Para pengunjung yang ada didalamnya akan merasa kecil sehingga memberikan suasana tawadhu' dalam maha besar-Nya.
Ruangan masjid di dominasi oleh warna monokrom dengan warna dasar krem yang memberi karakter tempat menjadi tenang dan hangat. Ornamen hitamnya memberi unsur sakral serta warna emas untuk keindahan dan kekuatan
Lingkungan sekutar Masjid Kubah Emas ini menciptakan skala ruang yang dapat menhadirkan kesejukan dan keteduhan bagi jama'ah yang berada di area ini. Taman-taman yang mengitari seluruh masjid menciptakan suasana yang berbeda untuk setiap sudut pandang.
Konsep taman modern yang diadopsi menambah kesan keagungan dari bangunan Masjid. Perpaduan tipologi masjid dengan ornament islam menghantarkan orang untuk menggerakkan jiwa dan membulatkan niat untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada-Nya.
Kegiatan usaha Masjid Kubah Emas.
Selain digunakan untuk tempat ibadah dan wisata religi, Masjid Kubah Emas juga bisa dipakai untuk acara akad maupun upacara pernikahan. Biaya yang dibayar untuk upacara pernikahan ini sebesar RP. 5,000,000 (lima juta rupiah) per satu paket dengan fasilitas yang memuaskan dan lengkap.
Dengan adanya Masjid Kubah Emas, perekonomian masyarat kecil disekitar daerah tersebut meningkat perlahan. Terbukanya lapangan pekerjaan baru untuk menawarkan serta menjual berbagai produksi yang mereka miliki kepada pengunjung yang sehari bisa lebih dari 100 pengunjung.