Mohon tunggu...
Zulfanad Ziro
Zulfanad Ziro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Lakukan hal-hal yang positif, yang memberikan manfaat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Candi Singasari

18 November 2024   06:05 Diperbarui: 18 November 2024   07:52 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

    Candi Singasari merupakan candi Hindu-Buddha peninggalan bersejarah dari Kerajaan Singasari yang berlokasi di Kelurahan Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Indonesia, sekitar 10 km dari Kota Malang.

      Candi ini merupakan tempat pendharmaan bagi raja Singhasari terakhir, yaitu Kertanegara, yang meninggal pada tahun 1292 M.

    Cara pembuatan Candi Singasari ini menggunakan sistem menumpuk batu andesit hingga ketinggian tertentu selanjutnya diteruskan dengan mengukir dari atas baru turun ke bawah.

Pengaruh candi Singasari terhadap identitas sosial antara lain yaitu : 

1. Simbol kebesaran dan kejayaan 

Candi Singasari menjadi simbol kebesaran dan kejayaan kerajaan Singasari, salah satu kerjaan besar di masa lalu.

2. Sumber inspirasi

        Candi Singasari menjadi inspirasi bagi     para seniman, sastrawan, dan sejarawan.

3. Peninggalan budaya

        Candi Singasari menjadi buktinya.              tentang kekayaan Indonesia.

Pengaruh Candi Singasari terhadap identitas Regional antara lain yaitu: 

1. Pusat sejarah dan budaya 

      Candi Singasari menjadi pusat sejarah dan budaya di Jawa Timur.

2. Simbol Kebanggaan daerah 

      Candi Singasari menjadi simbol kebanggaan daerah bagi masyarakat di Jawa Timur.

Candi Singasari meskipun dibangun sebagai monumen penghormatan Raja Kartanegara, secara tidak langsung mempresentasikan semangat perjuangan nasional atau semangat kebangsaan antara lain yaitu: 

1. Simbol ketahanan dan keberanian 

2. Warisan budaya yang mengikat

3. Inspirasi untuk berjuang 

4. Persatuan dan kesatuan 

5. Berjuang melawan penjajahan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun