Mohon tunggu...
Zulfa Ariyani
Zulfa Ariyani Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Hobi Memabaca, menonton film dan mendegarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pendidikan, Pertumbuhan, dan Perkembangan Anak Remaja

22 Desember 2024   20:14 Diperbarui: 22 Desember 2024   20:13 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

* Pengertian Pertumbuhan, Perkembangan, dan Perkebangan Psikomotorik Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal (pada anak yang sehat), dalam perjalanan waktu tertentu. Pertumbuhan dapat juga diartikan sebagai proses transmisi dari konstitusi fisik (keadaan tubuh atau keadaan jasmaniah) yang herediter dalam bentuk proses aktif secara berkesinambungan. 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), perkembangan memiliki arti berkembang, yang kemudian arti bekembang sendiri berdasarkan KBBI adalah pertambahan, memekar, atau meluas. Dalam ilmu psikologi, perkembangan memiliki arti perubahan secara kualitatif pada ranah jasmani dan rohani manusia yang saling berkesinambungan menuju ke arah yang lebih baik atau sempurna Yang dimaksud dengan perubahan fisik pada perkembangan manusia adalah mengacu pada optimalisasi fungsi-fungsi organ tubuh manusia, bukan pada pertumbuhan tubuh manusia itu sendiri. Sehingga dari sini dapat terlihat bahwa pertumbuhan dan perkembangan adalah sesuatu yang berbeda tetapi saling berkesinambungan atau berhubungan. *

 Piaget berpendapat 0-2 : Sensor Motorik memiliki dampak emosional,mudah untuk tantrum 2-7 : Praoprasional 7-11 : Oprasional Kognitif 11- Dewasa : Formal * Perbedaan Teori Piaget dan Vygosky Teori perkembangan kognitif dari Jean Piaget dan Lev Vygotsky menawarkan perspektif yang berbeda tentang bagaimana anak-anak belajar dan berkembang. 

Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara kedua teori ini: Teori Jean Piaget 1. Tahapan Perkembangan: Piaget mengusulkan bahwa perkembangan kognitif anak terjadi melalui empat tahap yang universal: sensorimotor, praoperasional, operasional konkret, dan operasional formal. 2. Pembelajaran Aktif: Menurut Piaget, anak-anak adalah "ilmuwan kecil" yang secara aktif membangun pengetahuan mereka melalui interaksi dengan lingkungan. 3. Penekanan pada Individu: Piaget lebih fokus pada bagaimana anak-anak secara individu menjelajahi dunia dan membentuk pemahaman mereka sendiri melalui pengalaman langsung. 

Teori Lev Vygotsky 1. Interaksi Sosial: Vygotsky menekankan bahwa perkembangan kognitif anak sangat dipengaruhi oleh interaksi sosial dan budaya. 2. Zona Perkembangan Proksimal: Vygotsky memperkenalkan konsep "zona perkembangan proksimal" (ZPD), yang menunjukkan bahwa anak-anak dapat mencapai tingkat pemahaman yang lebih tinggi dengan bantuan dan bimbingan dari orang dewasa atau teman sebaya yang lebih berpengetahuan. 3. Peran Bahasa: Vygotsky juga menekankan pentingnya bahasa sebagai alat utama dalam perkembangan kognitif, di mana dialog dan komunikasi dengan orang lain memainkan peran penting. * 

Perkembangan Psikomotorik   Perkembangan psikomotorik adalah proses pengembangan keterampilan yang melibatkan koordinasi antara sistem saraf pusat dan otot, sehingga memungkinkan anak untuk mengontrol dan menggerakkan tubuhnya dengan lebih efektif. Dalam konteks psikologi perkembangan, psikomotorik mencakup kemampuan anak untuk menggunakan keterampilan motorik guna mengekspresikan pemikiran, emosi, dan ide.   Faktor yang mempengaruhi Perkembangan Psikomotorik adalah, genetik, pola asuh orang tua, lingkungan, status gizi, dan penyakit atau masalah saat lahir. Implikasi pendidikan dalam perkembangan Pengembangan Potensi Pembentukan Dasar Akidah Pengembangan Intelektual Anak dan perkembangan psikomotorik sangat signifikan karena pendidikan dapat mempengaruhi berbagai aspek perkembangan anak, termasuk kognitif, bahasa, emosi, dan motorik. Implikasi Pendidikan dalam Perkembangan Anak, yaitu Pengembangan Potensi, Pembentukan Aqidah, dan Intelektual.   Perkembangan psikomotorik adalah aspek penting dalam pendidikan anak, karena mencakup kemampuan motorik kasar dan halus yang diperlukan untuk berbagai aktivitas fisik dan keterampilan sehari-hari. 

Berikut adalah beberapa implikasi pendidikan dalam perkembangan psikomotorik: 1. Pembelajaran Aktif dan Praktis Pendidikan yang menekankan pada aktivitas fisik dan praktik langsung dapat membantu anak anak mengembangkan keterampilan motorik mereka. Misalnya, kegiatan seperti olahraga, tarian, dan permainan fisik dapat meningkatkan koordinasi, keseimbangan, dan kekuatan otot. 2. Penggunaan Alat dan Bahan Penggunaan alat dan bahan yang tepat dalam pembelajaran, seperti alat tulis, gunting, dan bahan seni, dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan motorik halus mereka. Ini penting untuk tugas-tugas seperti menulis, menggambar, dan memotong. 3.Lingkungan Belajar yang Mendukung Lingkungan belajar yang aman dan mendukung sangat penting untuk perkembangan psikomotorik. Ruang kelas yang dirancang dengan baik, dengan area yang cukup untuk bergerak dan bermain, dapat mendorong anak-anak untuk aktif secara fisik dan mengembangkan keterampilan motorik mereka. 4. Pendekatan Terpadu Pendekatan terpadu yang menggabungkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik dalam pembelajaran dapat memberikan manfaat yang lebih besar. Misalnya, kegiatan yang melibatkan gerakan fisik sambil belajar konsep akademis dapat membantu anak-anak memahami materi dengan lebih baik dan mengingatnya lebih lama. 5. Peran Guru dan Orang Tua Guru dan orang tua memiliki peran penting dalam mendukung perkembangan psikomotorik anak. Mereka dapat memberikan bimbingan, dorongan, dan kesempatan bagi anak-anak untuk berpartisipasi dalam berbagai aktivitas fisik yang sesuai dengan usia dan kemampuan mereka. 

* Kesimpulan Pertumbuhan dan perkembangan anak adalah proses yang kompleks dan saling terkait, mencakup aspek fisik, kognitif, dan psikomotorik. 

1. Pertumbuhan: Merujuk pada perubahan fisik yang dapat diukur, seperti tinggi badan, berat badan, dan ukuran organ tubuh. Pertumbuhan ini dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan, termasuk nutrisi dan kesehatan. 2. Perkembangan: Melibatkan perubahan kualitatif dalam kemampuan dan fungsi anak, seperti perkembangan kognitif, emosional, dan sosial. Teori perkembangan seperti yang dikemukakan oleh Piaget dan Vygotsky memberikan wawasan tentang bagaimana anak-anak belajar dan berkembang melalui interaksi dengan lingkungan dan orang lain. 3. Perkembangan Psikomotorik: Merupakan bagian dari perkembangan yang mencakup kemampuan motorik kasar dan halus. Pendidikan yang mendukung perkembangan psikomotorik melalui aktivitas fisik, penggunaan alat, dan lingkungan belajar yang mendukung dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk berbagai aktivitas sehari-hari. Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip ini, pendidik dan orang tua dapat membantu anak-anak mencapai potensi penuh mereka dalam berbagai aspek perkembangan, termasuk fisik, kognitif, dan sosial. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun