Mohon tunggu...
Zulfa Amaliah
Zulfa Amaliah Mohon Tunggu... Guru - Mahasantri

seni

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hijrah

31 Januari 2024   12:27 Diperbarui: 31 Januari 2024   12:39 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

الحمد لله رب العلمين وبه نستعين على امور الدنيا والدين الصلاة والسلام على اشرف المرسلين. سيدنا محمد وعلى اله واصحا به اجمعين. اما بعد

Ingkang kawulo hormati seluruh keluarga durriyah pondok modern al-rifa'ie kh. Zainudin yasin

Ingkang kawulo hormati mudir ma'had aly al-zamachsyari h. Agus ibnu athoillah

Ingkang kawulo hormati mudaris mudarisah ma'had aly al-zamachsyari

Ingkang kawulo hormati para dewan juri yang berkenan hadir pada malam hari ini

Lan mboten supe seluruh sedulur mahasantri lan santri wati yang insyaallah cantik rupanya dan cantik akhlaqnya yang dirahmati allah

Alhijrotu rihlatu Haadiinaa.

Hamalal islaama lanaa diinaa.

Fasalaamullaahi 'alaal Haadii.

Wal kaunu yuroddidu Aaminaa.

Sampun2x, hop-hop...

Emanga boleh secandu itu?..

Bu ibu... loh, kok dipangil ibu? Kan calon ibu masa depan yang insyaallah solihah. Aamiin allahhuma aamiin..

Dalam kitab zadu muhajirin ilarobbi ada 2 macam hijrah:

  • Hijratul bil jasadi, hijrah dengan badan, dari satu negeri ke negeri lain dan ini tidak diwajibkan bagi setiap muslim
  • Hijrotul bil qolbi, hijrah dengan hati kepada allah dan rasulnya, yang mana hukumnya fardhu ain, dan inilah hakikat hijrah.

Hijrah kepada allah dan rasulnya adalah menjahui apa yang dilarang dan menuju apa saja yang diperintahkan allah dan rasulnya.

Dalam hadits riwayat bukhari: "Rasulullah Saw. bersabda, "Dan orang yang berhijrah adalah orang yang meninggalkan apa yang dilarang oleh allah."

Kalau dulu hijrah itu mengunakan fisik, dari kota mekah menuju kota madinah, tapi kalau sekarang hijrah itu maknawi artinya kamu meninggalkan tradisi yang buruk ke tradisi yang baik namanya juga hijrah. Makanya disini disebut  bukan menuju kemapanan, uang, atau pangkat.

Hijrah dengan hati kepada allah dan rasulnya adalah tuntutan syahadat "Asyhadu an laa ilaaha illallaahu, wa asyhaduanna muhammadar rasuulullah." Aku bersaksi tiada tuhan selain allah, dan aku bersaksi bahwa nabi Muhammad adalah utusan allah.

Maka orang yang berhijrah harus menjadikan cinta kepada allah dan rasulnya sebagai cinta yang paling utama dalam kehidupan.

Hijrah itu rumusnya DARI dan JADI

Dari sering maksiat jadi taat

Dari suka melangar jadi patuh

Dari malas jadi rajin

Dari boros jadi hemat

Dari lalai jadi sadar

Dari nakal jadi baik

Dari baik tambah baik. Betul apa betul..?

siapa sih yang disini tidak kenal dengan baginda rasul? Pasti kenalkan?

Rasulullah adalah aktor atau tokoh utama dalam penyebaran agama islam. Baginda rasul adalah sosok yang luar biasa. Semenjak dilahirkanya dimuka bumi ini, baginda rasul dapat merubah dunia.

Yang tadinya zaman jahiliyah menjadi zaman yang terang benerang.

Yang tadinya menyembah berhala menjadi menyembah allah.

Yang tadinya anak perempuan dikubur hidup-hidup menjadi setara kedudukannya.

Kita harus memahami dengan benar betapa perjuangan nabi Muhammad yang telah diusir oleh orang-orang qurais, kemudian nabi meninggalkan kota mekkah menuju madinah. Pertama kali hijrahnya nabi tersebut dimulai dengan tahun baru hijriyah.

Selanjutnya kita menyadari bahwa ditahun baru islam atau tahun hijriyah tidak banyak dikenal oleh umat islam itu sendiri, betapa pentingnya bagi umat islam tahun baru tersebut.

Supaya hijrah kita istiqomah maka niatkan ikhlas lillahita'alah. Pilih lingkungan baik, bergaul dengan orang sholeh, senantiasa menghadiri majlis ilmu dan rajin berdoa.

Bu ibu....

Shallallahu ala Muhammad shollallahu alaihi wasallam 2X

Saat hidup tidak berarah, hidup tidak berfaidah, banyak maksiat selalu gelisah inilah saatnya hijrah kembali pada al-quran dan hadits niscaya hidup akan berkah.

 بالله التوفيق والهداية والرض والعناية 

ZULFA AMALIAH, Mahasantri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun