Mohon tunggu...
Zulfa Alia Ahmad
Zulfa Alia Ahmad Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Airlangga

Saya menyukai kepenulisan dalam segala jenis bidang

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Mendukung Teman Tuli: Perspektif Empati dan Inklusi dalam Drama Bertema Teman Tuli

6 Juni 2024   20:01 Diperbarui: 6 Juni 2024   20:18 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber Gambar : LinkedIn/hearme.id)

(Sumber Gambar : Wikipedia)
(Sumber Gambar : Wikipedia)

Strategi komunikasi efektif dalam mendukung teman tuli dalam kesehariannya dapat dilakukan dengan beberapa cara:

  1. Penggunaan Bahasa Isyarat: Belajar menggunakan bahasa isyarat dapat membantu teman tuli untuk berkomunikasi dengan lebih efektif, selain itu dibutuhkan adanya koneksi yang mudah untuk masyarakat dimanapun belajar bahasa isyarat setidaknya yang digunakan sehari-hari.

  2. Penggunaan Visual: Penggunaan visual seperti gambar, diagram, dan video dapat membantu teman tuli untuk memahami dengan lebih efektif. 

  3. Penggunaan Teknologi: Penggunaan teknologi seperti perangkat lunak yang dapat membantu teman tuli untuk berkomunikasi dengan lebih efektif. Contohnya, perangkat lunak yang dapat mengubah teks menjadi suara dapat membantu teman tuli untuk membaca dan memahami materi pelajaran. 

  4. Mendukung perangkat lunak penerjemah Bahasa Isyarat terutama Bahasa Isyarat Indonesia atau BISINDO, selain perangkat lunak yang dapat mengubah suara dalam teks saat ini sudah berkembang perangkat lunak penerjemah bahasa isyarat yang dapat diakses semua orang. Sayangnya belum banyak yang mengetahui perangkat ini, nama perangkat ini adalah hearme.id

(Sumber Gambar : LinkedIn/hearme.id)
(Sumber Gambar : LinkedIn/hearme.id)

Selain pentingnya membantu teman tuli dalam kehidupan sehari-hari, tak kalah penting juga mendukung segala bentuk dukungan yang ada kepada teman tuli. Dengan kata lain, yang kita perlukan adalah saling mendukung untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan aman tanpa adanya diskriminasi dalam kehidupan bermasyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun