Apasih bakat itu? Bakat merupakan suata talenta yang akan membangun kekuatan pribadi pada anak dimasa yang akan mendatang. seseoramg dikatakan "berbakat" terhadap suatu kegiatan tertentu ketika ia merasakan kelegaan dan kenikmatan serta merasakan kegembiraan dalam mengerjakannya dan membicarakannya, juga ketika seseorang itu berusaha atas dasar keinginannya untuk menampakkan seluruh tenaganya guna mencapai hal itu. Pengalaman yang dapat mengembangkan bakat melalui belajar, baik berhubungan dengan mata pelajaran, permainan, dan pikiran dalam menjawab teka-teki.
Menurut C. Semiawan dkk dalam buku karangan Yudrik Jahja mendefinisikan bahwa bakat merupakan kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih perlu dikembangkan atau dilatih/diasah. Karena pada dasarnya setiap manusia itu memiliki bakat tertentu dalam suatu bidang dengan kualitas yang berbeda-beda. Bakat yang dimiliki oleh seseorang dalam bidang tertentu memungkinkan seseorang itu mencapai prestasi pada bidang tertentu. Untuk itu diperlukan adanya latihan, pengetahuan, dorongan asosiasi dan moral dari lingkungan sekitarnya. Bakat ini bermacam-macam, jadi tidak semua orang memiliki bakat yang sama dalam suatu bidang. Misalkan si A berbakat di bidang akademik, si B berbakat di bidang olahraga, dan si C berbakat dibidang seni, dan bidang lainnya.
Anak yang berbakat memiliki karakteristik tersendiri, yang pertama anak akan mudah melakukan/mempelajari hal yang menjadi bakatnya tanpa ada campur tangan dari orang lain. Yang kedua, anak akan senang dan tidak terbebani untuk berlatih atau mencoba berkreasi. Yang ketiga, anak menyukai kreasi dan memiliki apresiasi (pemahaman dan penghargaan) yang tinggi terhadap hal yang menjadi bakat dan minatnya. Apabila anak menyukai aktivitas bermain piano misalnya maka ia juga akan menyukai kegiatan mendengarkan orang lain bermain piano. Karena ia akan melihat/menganalisa secara detail teknik bermain piano yang dilakukan orang lain maupun lagunya. Yang keempat, anak tidak pernah merasa bosan dan selalu "mencari" kegiatan yang berhubungan dengan bakat yang dimilikinya. Ia memiliki motivasi internal yang sangat kuat. Kelima, anak biasanya, mempunyai kemampuan pada bidang tersebut yang amat menonjol sekali dibandingkan kemampuan yang lainnya. Keenam, dan tanpa digali kemampuannya sudah muncul sendiri.Â
Kita sering mendengar, jika ada kata bakat biasanya ada minat. Dan orang-orang biasanya menggabungkannya dengan kata "minat dan bakat" nah sekarang kita akan membahasa tentang minat. Apasih minat itu sebenarnya? Jadi, minat itu adalah suatu dorongan yang kuat bagi seseorang untuk melakukan suatu kegiatan atau aktivitas yang menjadi keinginannya atau disukainya. Minat ini merupakan faktor yang dapat mengarahkan bakat dan keberadaannya merupakan faktor utama dalam pengembangan bakat. Kata minat ini lebih menggambarkan motivasi, yang mempengaruhi perhatian, berpikir dan berprestasi.
Minat juga dapat dibedakan menjadi dua, yaitu ada minat pribadi (personal interest) dan minat situasional. Minat pribadi (personal interest), yaitu ciri pribadi individu yang relatif stabil. Minat pribadi ditujukan pada suatu kegiatan atau topik yang spesifik (misalnya minat pada olah raga, ilmu pengetahuan, musik, tarian, dan lain-lain). Sedangkan minat situasional, yaitu minat yang ditumbuhkan oleh kondisi atau faktor lingkungan, misalnya peran pendidikan formal, informasi yang diperoleh melalui buku, internet atau televisi. Bakat juga dapat diartikan sebagai kemampuan bawaan, sebagai suatu potensi yang masih perlu dikembangkan dan dilatih agar dapar terwujud. Bisa juga disebut sebagai achievement, capacity dan aptitude.Â
Nah jadi itu merupakan sedikit penjelasan mengenai bakat dan minat. Bakat juga dapat diartikan sebagai kemampuan bawaan, sebagai suatu potensi yang masih perlu dikembangkan dan dilatih agar dapat terwujud. Bisa disebut juga dengan achievement, capacity, dan aptitude. Bakat juga memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1) Memiliki kemampuan diatas rata-rataÂ
2) Daya kreativitas yang tinggi
3) Memiliki tanggung jawab atau pengikatan diri terhadap tugas
Mengenal bakat anak dalam bidang akademis dapat diketahui dengan melihat nilai rapor. Cara menemukan bakat menurut Renzuli (Gunarsa & Gunarsa, 1991) yaitu :Â
1) Pendekatan psikometri : yaitu teknik pendekatan yang untuk melaksanakan penilaian dan pengukuran aspek psikis
2) Hal-hal yang terlibat dalam perkembangan
3) Penampilan yang meliputi prestasi dan perilaku
4) Pendekatan sosiometri melalui cara tidak formal oleh lingkungan sosial
Mengidentifikasi bakat anak merupakan hal yang sangat penting dilakukan. Hal ini dikarenakan setiap anak memerlukan program pendidikan yang sesuai dengan bakat mereka masing-masing sehingga dapat mengembangkat dan menggunakan bakat mereka secara maksimal. Dengan mengenali bakat anak sedini mungkin maka orang tua tentunya akan terasa terbantu bila dapat mengenali potensi dan bakat anak karena orang tua dapat langsung mengarahkan dan membimbing agar bakat tersebut bisa berkembang. Begitu pula dengan sang anak, anak menggali bakat serta potensi yang dimilikinya ter asah lebih baik.
Jadi itu sedikit penjelasan mengenai bakat dan minat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H