Kunci sebetulnya cuma satu yaitu transaksi perdagangan ini harus ditingkatkan lagi supaya ekonomi bisa bangkit.Â
Apabila transaksi perdagangan bisa ditingkatkan secara signifikan ini bisa memutus rantai deflasi spiral, para pengusaha bisa kembali aktif berbisnis, dan para pengangguran bisa kembali mendapatkan pekerjaan. Daya beli konsumen naik, dan transaksi perdagangan juga bisa pulih lagi.
Adapun beberapa solusi yang biasanya diupayakan oleh pemerintah untuk membangkitkan kembali gairah ekonomi, yaitu:
- Menurunkan tingkat suku bunga. Menurunkan tingkat suku bunga acuan sampai ke level yang sangat rendah, nol, atau bahkan negative. Tujuannya apa? supaya para pengusaha itu berani untuk minjem uang kepada bank untuk modal usaha dan akhirnya menciptakan lapangan kerja baru.
- Mencetak uang dan salurkan kesektor produktif. Mencetak uang dan uangnya disalurin ke sektor-sektor produktif yang menyerap tenaga kerja, ini adalah kebijakan yang dilakuin pemerintahan Franklin D.Roosevelt di Amerika tahun 1930an untuk memerangi Great Depression. Dalam sejarah ekonomi, kebijakan rosevelt ini dikenal dengan nama The New Deal.
- Surat berharga pemerintah. Bank Sentral melakukan pembelian terhadap surat-surat berharga di pasar uang seperti obligasi surat Bank Indonesia dan surat berharga pasar uang. Dengan membeli surat-surat berharga maka jumlah uang yang beredar di perekonomian tuh akan semakin banyak, kebijakan ini kalau di Indonesia itu dikenal dengan nama operasi pasar terbuka. Kalau di luar negeri biasa dikenal dengan istilah Quantitative Easing.
- Menurunkan cadangan minuman kas. Penetapan cadangan minimum atau reserve requirement policy yaitu dengan menurunkan cadangan minimum kas yang harus dipenuhi oleh bank, dengan turunnya cadangan minimum kas yang harus dipenuhi oleh bank umum jadi bank umum bisa menyalurkan lebih banyak uang kepada para peminjam untuk modal usaha.
- Meringankan tarif pajak. Penurunan tarif pajak ini bisa membuat masyarakat punya lebih banyak uang, dengan lebih banyaknya uang yang dimiliki masyarakat diharapkan hal tersebut bisa meningkatkan tingkat konsumsi masyarakat.
Selain kelima poin yang sudah disebutkan, sebetulnya masih banyak kebijakan lain yang bisa dilakuin seperti meningkatkan aktivitas belanja negara, menaikan upah minimum, dan lain-lain.Â
Semua tujuannya itu sama yaitu untuk membangkitkan kembali transaksi ekonomi, lapangan kerja, dan produktivitas yang sebelumnya lesu. Tapi tentu saja tidak semudah itu dalam meredam deflasi spiral, resesi, apalagi depresi ekonomi.Â
Jika salah mengambil kebijakan atau salah mengukur takaran bisa-bisa malah timbul masalah baru seperti inflasi yang tinggi atau bisa juga terjadi korupsi anggaran secara besar-besaran.Â
Oleh karena itu, kita sebagai masyarakat juga harus punya pengetahuan ekonomi yang baik agar kita bisa lebih cermat dalam membuat keputusan keuangan sekaligus bisa mengawal pemerintah secara demokratis dalam membuat keputusan ekonomi yang tepat sasaran untuk bisa menanggulangi masalah ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H