Muhammadiyah merupakan organisasi Islam yang menyebarluaskan ajaran Islam dengan cara yang berkemajuan. Menyebarluaskan dalam istilah Islam dimaknai sebagai dakwah, dan berkemajuan dicirikan dengan wujud gerakan tajdid. Muhammadiyah terus berusaha dalam menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
Muhammadiyah memiliki banyak peran yang selama ini sudah dijalankan yakni Menjadi bagian penting dari proses membangun, merawat, mengembangkan, dan memajukan bangsa Indonesia, serta turut berperan dalam menciptakan kesejahteraan dan perdamaian dunia.Â
Kiprah Muhammadiyah yang telah dimulai sejak awal terbentuk hingga kini sudah enggan diragukan lagi. hadirnya Muhammadiyah melalui peran kelembagaan maupun melalui peran tokoh-tokohnya memberi kontribusi positif yang tak ternilai bagi kemajuan bangsa Indonesia.
Seperti tahun sebelumnya, Milad Muhammadiyah kali ini masih dalam kondisi pandemi covid-19. Namun kita semua harus bisa bangkit dari pandemi dan lincah menyelesaikan segala permasalahan yang ada di dalam negeri. Serta mampu memanfaatkan berbagai potensi dan kesempatan demi bangkit dari pandemi dan menyingkirkan persoalan negeri. Dalam milad Muhammadiyah yang ke-109 tepatnya diperingati pada tanggal 18 November 2021 mengusung topik "Optimis Hadapi Covid-19, Menebar Nilai Utama".
Dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini dibutuhkan sikap optimis mengatasi segala persoalan. Sikap optimistik disertai usaha yang hebat untuk bangkit harus dilakukan oleh semua elemen negara baik pemerintah maupun seluruh rakyatnya. Tentu saja semua orang sangat mengharapkan pandemi dan masalah negeri dapat diselesaikan dengan segera.
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri". (Q.S. Al-Ra'du: 11).
Pandemi Covid-19 memberi pelajaran berharga tentang pentingnya manusia untuk memelihara kehidupan yang menyangkut keturunan, harta, akal, jiwa dan raga dengan segala relasinya harus dijaga penuh pertanggungjawaban dalam satu kesatuan di bawah pondasi hidup beragama sebagaimana menjadi tujuan syariat Islam yakni tercapainya kemaslahatan umum.Â
Disampaikan oleh ketua umum PP. Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si. bahwa, pandemi ini masalah bersama yang niscaya menjadi pelajaran serta hikmah yang dapat menumbuhkan pandangan dan sikap luhur berbasis nilai-nilai utama. Nilai-nilai utama tersebut diantaranya:
Pertama, nilai ketauhidan untuk kemanusiaanÂ
Segala kehidupan manusia harus berdasarkan tauhid( meng esakan Allah), kita semua harus seanantiasa patuh dan taat hanya kepada Allah. Sebagai ibadah kepada Allah, kita juga harus senantiasa menjunjung tinggi agama Islam dan berbuat baik dengan sesama. Dari musibah pandemi Covid-19 ini hikmah yang dapat dipetik yakni menguatkan keyakinan orang-orang yang beriman bahwa bertauhid akan menimbulkan kepedulian terhadap persoalan kemanusiaan, termasuk menyelamatkan jiwa manusia.
Kedua, nilai pemuliaan manusia