Mohon tunggu...
Zulfa Istinwaro Holik
Zulfa Istinwaro Holik Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

UINKHAS Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep dan Pengelolaan Manajemen Berbasis Sekolah/Madrasah dan Pesantren, Tujuan, Ciri, dan Karakteristik

15 Juni 2021   13:45 Diperbarui: 15 Juni 2021   14:03 1459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

4.Kewenangan MBS dalam pengelolan sumber daya yang efektif untuk mencapai tujuan pendidikan untuk mencapai dan memecahkan masalah pendidikan yang dihadapi.

5.MBS menuntut peran yang aktif sekolah, administrator sekolah, orang tua,  guru dan pihak-pihak yang terkait dengan pendidikan disekolah. Dengan MBS dapat mengembangkan guru dan siswa sesuai dengan karakteristik sekolah masing-masing. Dalam konteks ini peran sekolah adalah mengembangkan inisiatif, memecahkan masalah, dan mengeksplorasi semua kemungkinan untuk memfasilitasi efektivitas pembelajaran dan elemen-elemen pada sekolah ikut terlibat dan sesuai dengan peran masing-masing.

6.MBS mengungkapkan hubungan antara manusia yang cenderung terbuka, bekerjasama dan berkomitmen saling menguntungkan. Oleh karena itu, organisasi cenderung mengarah ke tipe komitmen sehingga efektivitas sekolah tercapai dengan baik.

7.Peran administrator sangatlah penting, administrator memiliki kualitas yang baik.

8.Tingkatan keberhasilan sekolah dinilai dari sisi indikator multitingkat dan multisegi. Menilai segi proses pembelajaran, program dan metode yang cocok untuk dipakai membantu progres kemajuan pada lembaga.

Penguraian karakteristik MBS, pendekatan melalui sistem yaitu input -- proses -- output untuk menyambungnya. Sekolah merupakan sebuah sistem. Uraian di atas dimulai dari output yang memiliki kepentingan tertinggi, sedang proses memiliki tingkat kepentingan tingkat kedua dan out put tingkat selanjutnya

1.Output sekolah merupakan prestasi yang dihasilkan oleh program sekolah, pembelajaran dan manajemen sekolah, umumnya output dapat menyusun sistem menjadi dua, yaitu output yang berupa prestasi akademik dan output yang berupa prestasi non-akademik.

2.Pada proses yang kedua, ada beberapa karakter yang harus diperhatikan seperti efektivitas pembelajaran kepemimpinan sekolah agar program menjadi kuat. Sekolah wewenang, kemandirian dan keterbukaan manajemen, sekolah melakukan respon dan antisipasi terhadap kebutuhan, dan sekolah memiliki akunstabilitas dan sunstabilitas.

3.Input pendidikan merupakan bagian yang sangat penting dari proses dan output yang merupakan indikator input diantaranya yaitu keadaan guru secara fisik, sosial, psikis, ekonomi, dan profesionalisme, kondisi siswa, sarana dan prasarana yang memadai.  

Adanya Otonomi pada pendidikan, merupakan kesempatan bagi sekolah/madrasah untuk mengelola dan mengembangkan sekolah dengan lebih baik. Adapun MBS memiliki ciri tersendiri. Berikut merupakan ciri sekolah yang mengacu pada tahapan MBS:

*Visi misi dirumuskan bersama oleh pihak kepala sekolah, tenaga pendidik, Siswa dan elemen-elemen sekolah lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun