Mohon tunggu...
Zulfa Afifah
Zulfa Afifah Mohon Tunggu... Guru - guru

menulis topik hangat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Guru MIN Menghadiri Fasilitasi Komunitas Museum Bantul

25 Juni 2024   23:27 Diperbarui: 25 Juni 2024   23:29 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu guru MIN 2 Bantul mengikuti kegiatan fasilitasi komunitas museum Bantul di Museum Tani Jawa Indonesia, Candran, Kebonagung, Imogiri, Selasa, 25/6/2024. Kegiatan ini diadakan dalam rangka pelaksanaan sub kegiatan pembinaan dan pengelolaan permuseuman tahun 2024 Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul yang dihadiri perwakilan kepala dinas kebudayaan, kepala museum se-Bantul, kepala sekolah se-Imogiri beserta jajaran perangkat desa Imogiri.


Kristya Mintarja sebagai narasumber menyampaikan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk pengembangan wisata berbasis budaya dan pertanian. "Kami mengundang sekolah-sekolah agar museum Tani Jawa yang bertempat di Candran, Kebonagung dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk praktik-praktik siswa misal MPLS dan kunjungan edukasi. Adapun yang unggulkan di museum ini adalah warisan koleksi alat-alat pertanian, yang kedepannya juga ada praktik-praktik langsung seperti menanam cabai, tomat, terong dengan sistem pot agar siswa mencintai pertanian", ungkapnya.

Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul, Yanatun Yudiana menyampaikan kegiatan ini adalah upaya membangun wisata edukasi dalam kegiatan pembinaan dan pengelolaan permuseuman. "Adanya edukasi pengunjung museum adalah untuk anak didik dan remaja supaya mereka anak-anak muda mencintai museum. Ada banyak sejarah di museum, akan kita gagas bagaimana cara agar jangan sampai museum tidak ada pengunjung (terbengkalai)", ujarnya.

Sarbini selaku pemateri juga menyampaikan bahwa tata kelola wisata pentingnya sebuah narasi. "Setiap museum perlu bisa membuat pengunjung yang hadir memahami konteks museum, memberikan informasi kepada wisatawan tanpa harus mengada-ada, yang apa adanya, tapi pesannya sampai tanpa menghilangkan value", tuturnya.

Zulfa 'Afifah salah satu peserta fasilitasi komunitas museum Bantul yang merupakan perwakilan dari MIN 2 Bantul berharap bahwa dengan adanya kegiatan ini peran kelompok sadar wisata dapat dikembangkan, muncul kerjasama para stekholder, terutama untuk edukasi lembaga-lembaga pendidikan. (Zul)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun